Jika kita kembali mengenang masa kecil kita, pasti kita sering mendapat pertanyaan mengenai cita-cita.
“Kalau sudah besar, kamu mau jadi apa?”
Saat itu dengan mudah dan ringan kita menjawab kemauan kita. Ada yang ingin menjadi dokter, polisi, guru, serta ada pula yang ingin menjadi aktor atau aktris, bahkan presiden.
Namun, setelah kita mulai beranjak dewasa, ketika disodorkan dengan pertanyaan yang sama, mulut seakan kaku untuk menjawab. Seketika kita menjadi bimbang mengenai apa yang sebenarnya kita kehendaki dalam hidup. Pertanyaan yang sebelumnya terasa sederhana, kini menjadi suatu hal yang serius dan perlu untuk dipikirkan matang-matang. The feature that makes this game best includes a powerful seer symbol https://starlitenewsng.com/hi-paying-jobs-in-casinos-las-vegas/ with the capacity to look into the future and reward you with wild reels, casino games free online Zanmai is quite similar to Japanese blackjack.
Kebimbangan ini dikenal sebagai quarter life crisis. Apa sih quarter life crisis itu?
Mengenal Quarter Life Crisis
Quarter life crisis dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang merasa bingung atas jati dirinya ketika memasuki usia dewasa awal (Sembiring, 2021)
Adapun, Kirnandita (2019) menyampaikan bahwa quarter life crisis merupakan suatu periode di mana terjadi krisis emosional yang melibatkan rasa sedih, terisolasi, ketidakcukupan, keraguan terhadap diri, cemas, demotivasi, bingung, serta ketakutan akan kegagalan yang dialami oleh seseorang di usia 20-an.
Penyebab Quarter Life Crisis
Quarter life crisis timbul sebagai akibat adanya perbedaan antara ekspektasi tentang bagaimana orang dewasa seharusnya bersikap dengan keadaan yang sebenarnya.
Sejak remaja kita sudah mempunyai gambaran bahwa orang dewasa sudah mempunyai arah yang jelas pada kehidupannya, atau orang dewasa seharusnya financially dan mentally stable, serta anggapan-anggapan lain terkait orang dewasa lainnya.
Hal ini membuat tekanan tersendiri, terlebih jika kondisi kita sekarang tidak sesuai dengan ekspektasi yang kita miliki. بروسيا دورتموند
Mengatasi Quarter Life Crisis
Meski fenomena quarter life crisis merupakan suatu hal yang wajar dialami bagi kita yang baru saja beranjak dewasa, lantas tak berarti kita hanya pasrah dan tidak ada yang bisa kita lakukan guna menanggulangi kebimbangan kita.
Quarter life crisis sendiri juga tidak selalu membawa dampak yang negatif. Quarter life crisis dapat diibaratkan sebagai suatu langkah mundur guna melompat lebih jauh ke depan. Lebih lanjut, quarter life crisis yang dikelola dengan baik dapat membantu kita dalam menemukan jati diri dan memahami potensi yang kita miliki. Berikut adalah tiga tips tentang bagaimana kita dapat mengubah quarter life crisis menjadi suatu hal yang positif.
- Accepting is the key. Menerima keadaan merupakan langkah awal dalam melewati quarter life crisis. Ketika kita sudah menerima diri kita apa adanya, maka kita akan lebih kuat dan yakin dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. In three short years, SugarHouse has gone from a late bloomer in https://myhomes.tv/biscoito-frances-casino-waffle-com-recheio-de-caramelo/ the NJ gaming market to an industry leader. Tak lupa juga untuk selalu bercerita kepada orang terdekat seperti keluarga atau sahabat tentang apa yang kita rasakan. Selain perasaan menjadi lebih lega, lingkungan terdekat akan lebih mudah mengerti kondisi kita dan memberi dukungan untuk kita.
- Stop comparing. Membanding-bandingkan kesuksesan orang lain dengan apa yang telah kita capai dan miliki tentu tidak akan ada habisnya. Oleh karena itu, alih-alih melihat orang lain, sebaiknya kita melihat diri sendiri dan fokus terhadap apa yang sudah kita punya. Dengan bersyukur, hidup akan terasa lebih ringan dan penuh kebahagiaan.
- Get out from your comfort zone. Dengan mencoba hal-hal baru di luar zona nyaman kita, kita dapat menghilangkan depresi dan anxiety yang timbul dari quarter life crisis. Selain itu, guna menjaga motivasi yang kita punya, kita dapat menentukan goals yang ingin kita capai dalam beberapa tahun ke depan. Namun, perlu diingat untuk tetap realistis dan berada pada jalur yang tepat, ya! كيف تحصل على المال Jangan sungkan juga berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog, psikiater, atau konselor, guna mendapatkan solusi yang sesuai dengan kondisi personal kita.